}

Senin, 22 September 2014

Gunung Gede - Pangrango



Gunung Gede-Pangrango (2.958 mdpl) adalah gunung istimewa yang menjadi favorit para pendaki gunung. Sekitar 50.000 pendaki/ tahun mencoba mencapai puncak gunung tersebut. Demi menjaga stabilitas alamnya, maka Gunung Gede-Pangrango ini ditutup setiap bulan Agustus, juga pada bulan Desember hingga Akhir Maret. Untuk mendaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango di berlakukan sistem booking online, 7 sampai 30 hari sebelum hari pendakian. Jumlah pendaki dibatasi hanya 600/ malam, 300 melalui jalur Cibodas, 200 untuk jalur Gunung Putri, dan 100 untuk jalur Selabintana. Ada 3 Rute Pendakian Gunung Gede dan Gunung Pangrango, yaitu : Jalur Pendakian Cibodas · Jalur Pendakian Gunung Putri · Jalur Pendakian Salabintana.

Jalur Pendakian Cibodas
Di Pintu gerbang masuk Jalur Pendakian Cibodas pendaki wajib melapor dan menunjukan surat-surat perijinan, bukti transfer, dan fotokopi KTP para pendaki. Setelah semua administrasi dan kelengkapan pendakian telah diperiksa oleh petugas, barulah pendaki dipersilahkan untuk memulai pendakian. Awal pendakian dimulai dengan menyusuri jalan setapak berbatu, melintasi kawasan hutan tropis yang lebat. Sekitar 2 KM melintasi kawasan hutan, tibalah pendaki disebuah tempat yang disebut telaga biru (1.500 mdpl). Telaga biru merupakan rawa yang warna airnya bisa berubah-ubah yang disebabkan oleh tanaman ganggang yang tumbuh di dasar danau. Selanjutnya pendaki melintasi jembatan kayu sampai pada pos Rawa Gayang Agung (1.600 mdpl). 1 KM berjalan kaki pendaki akan tiba di pos Panyancangan Kuda (1.628 mdpl). Lokasi ini merupakan persimpangan jalur, kearah kanan menuju air terjun Cibeureum (1.675 mdpl), sedangkan kearah kiri agak menanjak adalah menuju puncak. Air terjun Cibeureum ini terdiri dari tiga buah curug, yaitu: Curug Cidendeng, Curug Cikundul, dan Curug Ciwalen. Curug ini begitu populer, dan biasanya didatangi oleh wisatawan umum, para pendakai, hingga turis asing. Dari pertigaan, jalur pendakian mulai menanjak dan berbatu, dan selanjutnya berganti dengan jalan tanah yang lebih alami. Kemudian jalur mulai landai dan bonus-bonus turunan akan mengantarkan pendaki tiba di Pos Pondok Pemandangan (2.150 mdpl). Setelah pos Pondok Pemandangan pendaki akan menyusuri jalur menurun dan kembali naik berbatu menuju air panas. Air panas ini adalah lereng curam yang dialiri air panas dengan suhu yang mencapai 70°C, pendaki perlu ekstra hati-hati karena jalur ini cukup sempit dan licin, hanya bebatuan yang dijadikan pijakan para pendaki. Dari air panas pendaki bisa beristirahat sejenak melepas lelah, sambil menghangatkan badan dengan air panas sebelum melanjutkan pendakian menuju Pos Kandang Batu (2.220 mdpl). Bila sedang ramai, biasanya pendaki membuka tenda disini, namun bila keadaan normal sebaiknya jangan membuka tenda disini karena dapat menghalangi jalan para pendaki lainnya. Dari Pos Kandang Batu pendaki akan melewati jalanan becek yang cukup licin. Setelah itu jalur terus menanjak dan licin, sebelum melalui banyak jalur landai mendekati Pos Kandang Badak (2.395 mdpl). Bagi para pendaki bisa membuka kemah disini bila sudah merasa kelelahan, karena di pos ini terdapat sumber air yang digunakan untuk memasak dan lain-lain. Dari pos ini, jalan mulai menanjak dan tak jauh pendaki akan menemui pertigaan, lurus menuju puncak Gunung Gede, dan kearah kanan menuju puncak Gunung Pangrango. Menuju puncak Pangrango waktu yang dibutuhkan sekitar 3 jam dengan jarak tempuh lebih kurang 3 km, dengan melintasi kawasan hutan lebat yang sangat terjal. Dari puncak gunung Pangrango pendaki tidak bisa menikmati pemandangan sekitar karena terhalang pohonan, namun bisa turun sedikit kearah barat menuju areal terbuka seluas 5 ha yang dipenuhi dengan tanaman bunga edelweis yang disebut dengan Alun Alun Mandalawangi. Untuk menuju puncak gunung gede pendaki menyusuri punggungan yang terjal, disini pula terdapat sebuah jalur yang disebut Tanjakan Setan, tempat ini sangat terjal dan dilengkapi dengan tali baja untuk berpegangan. Dari atas tanjakan ini pendaki bisa memandang panorama puncak gunung Pangrango yang sangat indah. Setelah tanjakan setan, jalur masih terus menanjak hingga ujung hutan sampai pada pada Puncak Gunung Gede. Puncak gunung gede terlihat memanjang, berbeda dengan puncak gunung pangrango yang runcing sempurna. Pendaki biasanya menikmati pemandangan Kawah Gunung Gede yang sangat indah, dan di puncak gunung Gede ini akan tercium aroma belerang yang kadang kala sangat menyengat hidung. Kawah gede ini terdiri dari Kawah Ratu dan Kawah Wadon. Dari puncak Gede kita bisa kebawah menuju alun-alun SuryaKencana, dengan latar belakang gunung Gumuruh. Terdapat mata air yang jernih dan tempat yang sangat luas untuk mendirikan kemah.

Jalur Gunung Putri
Di Pos Penjagaan Gunung Putri (1.450 mdpl), pendaki wajib melapor dan menunjukkan surat - surat perijinan, fotokopi KTP, dan registrasi Simaksi. Pada saat keluar Taman Nasional juga akan dilakukan pemeriksaan kembali serta wajib memperlihatkan sampah yang dibawa turun. Pendakian awal berupa jalan setapak yang melintasi kebun penduduk, yang selanjutnya akan menyeberangi sungai kecil. Setelah itu jalur mulai menanjak. Satu jam perjalanan pendaki akan tiba di Pos Tanah Merah (1.850 mdpl), merupakan bangunan bekas kantor Taman Nasional yang sudah tidak terpakai. Jalur semakin menanjak dan melintasi akar-akar pepohonan, suasana hutan semakin lebat, selanjutnya setelah berjalan sekitar 2 jam pendaki akan tiba di Pos Legok Leunca (2.150 mdpl). Jalur berikutnya semakin curam dan licin terutama di musim penghujan, di beberapa tempat medan sempit sehingga pendaki harus menepi bila berjumpa dengan pendaki dari arah berlawanan. Pos berikutnya adalah Buntut Lutung (2.300 mdpl). Jarang sekali pendaki yang membuka kemah di jalur Gunung Putri, selain tempatnya sempit dan tidak ada sumber air, pendaki lebih memilih bersusah payah sekuat tenaga untuk sampai di Alun-Alun Surya Kencana dan berkemah di sana. Sebelum sampai di Alun-Alun Surya Kencana pendaki masih harus melewati dua pos lagi yakni Pos Lawang Seketeng (2.500 mdpl) dan Pos Simpang Maleber (2.625 mdpl). Dari Pos Simpang Maleber lintasan sudah landai, dan Alun-alun Surya Kencana sudah nampak di depan mata. Untuk menuju Pusat Alun-Alun (0 KM) pendaki harus berjalan ke arah kanan mengikuti aliran sungai kecil yang berada tepat di tengah-tengah lapangan. Selanjutnya dari 0 KM pendaki kearah kanan, mendaki bukit terjal berbatu yang banyak di tumbuhi edelweis untuk menuju puncak gunung Gede.

Jalur Selabintana
Di Pos Pemeriksaan pendaki akan diperiksa barang bawaan dan surat perijinan, kemudian pendaki baru dipersilahkan untuk memulai pendaakian atau berkemah terlebih dahulu di Selabintana. Dari Pos Pemeriksaan pendaki berjalan menyusuri tepi sungai yang aliran airnya jernih dan sangat dingin memasuki kawasan hutan lebat yang banyak dihuni satwa liar. Lintasan berupa jalan berbatu yang tertata rapi menyusuri punggungan gunung. Setelah berjalan sekitar 1 jam pendaki akan berjumpa dengan menara pengamatan burung, dan selanjutnya akan tiba di Pos Citingar (1.000 mdpl). Medan yang berupa tanah gembur dilapisi guguran dedaunan semakin menanjak dan licin. Sekitar 2-3 jam kita berjalan untuk melewati kawasan hutan yang dihuni oleh banyak pacet. Untuk itu disarankan untuk menggunakan sepatu gunung untuk melalui jalur Selabintana. Selanjutnya jalur masih berupa tanah gembur yang dilapisi dedaunan. 1 jam kemudian jalur agak landai sedikit turun dari punggungan gunung menghindari lintasan lama yang longsor (di atas lintasan baru). Di lokasi ini lintasan baru dilapisi dengan batu yang tertata rapi dan pacet sudah jarang dijumpai. Kemudian kita akan tiba di Pos Cigeber (1.300 mdpl). Lintasan mulai agak terbuka, dan tanah yang dipijak mulai mengeras. Pendaki akan melewati pinggiran jurang yang banyak ditumbuhi rumput-rumput tinggi, sampai pada selanjutnya pendaki tiba di Pos Cileutik (1.500 mdpl). Di lokasi ini pendaki bisa beristirahat untuk sekedar melepas lelah. Setelah menyeberangi sungai kecil, medan kembali menanjak dan memasuki kawasan hutan lebat. Sekitar 2 jam berjalan pendaki akan tiba di Pos yang dikelilingi pepohonan yang memiliki bentuk yang aneh, sehingga bisa menimbulkan fantasi yang bermacam-macam. Selanjutnya sekitar 2 jam berjalan pendaki akan tiba di Pos kecil yang hanya bisa digunakan untuk duduk beberapa pendaki. Lintasan berikutnya semakin terjal dan pendaki bisa memanfaatkan akar-akar untuk berpegangan. Sekitar satu jam pendaki akan tiba di Pos Pertigaan, ke kanan menuju puncak gunung Gumuruh, dan ke kiri menuju Alun-Alun Surya Kencana. Sekitar 10 menit dari Pos ini pendaki akan tiba di Alun-alun Surya Kencana. Menuju pusat Alun-alun (0 KM) pendaki berjalan ke kanan sekitar 15 menit. Untuk melanjutkan perjalanan lewat jalur Cibodas pendaki harus mendaki puncak gunung Gede terlebih dahulu, sedangkan untuk melewati jalur Gunung Putri pendaki hanya berjalan lurus mengikuti pinggiran sungai. Untuk menuju puncak Gunung Gede dari 0 KM, pendaki masih harus mendaki batuan terjal yang banyak ditumbuhi Edelweis, dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.


                                                               Alun-Alun Surya Kencana



2 komentar :

  1. Salam Petualang
    Mulai sekarang Indonesia Ride Adv Menyediakan angkutan khusus Pendaki dan rafting yang ingin mendaki Gng gede pangranggo dengan Bus Travelo Berkapasitas 12 penumpang dan BerAC dengan tarif sederhana

    jakarta -Cibodas Rp 600,000
    Cibodas jakarta Rp.600,000
    Jakarta -Citarik Rp,900,000
    Citarik -Jakarta Rp.900.000

    Bila DiCarter 24 jam jakarta -Cibodas PP
    Rp.1,100.000

    jakarta Citarik PP
    Rp 1,600,000

    Carter Tidak termasuk Tiket Tol dan makan Pengemudi

    untuk Info Hub .imorally@gmail.com
    0817162552-Pin 269775A4

    BalasHapus
  2. Salam Petualang
    Mulai sekarang Indonesia Ride Adv Menyediakan angkutan khusus Pendaki dan rafting yang ingin mendaki Gng gede pangranggo dengan Bus Travelo Berkapasitas 12 penumpang dan BerAC dengan tarif sederhana

    jakarta -Cibodas Rp 600,000
    Cibodas jakarta Rp.600,000
    Jakarta -Citarik Rp,900,000
    Citarik -Jakarta Rp.900.000

    Bila DiCarter 24 jam jakarta -Cibodas PP
    Rp.1,100.000

    jakarta Citarik PP
    Rp 1,600,000

    Carter Tidak termasuk Tiket Tol dan makan Pengemudi

    untuk Info Hub .imorally@gmail.com
    0817162552-Pin 269775A4

    BalasHapus