}

Jumat, 19 September 2014

Gunung Leuser



Gunung Leuser (3.119 mdpl) merupakan salah satu gunung yang berada dalam Gugusan Pegununungan Bukit Barisan di Pulau Sumatera. Puncaknya secara administratif adalah batas dari 4 (empat) Kabupaten di Provinsi Aceh, yaitu Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Tenggara, Kabupaten Aceh Barat Daya dan Kabupaten Aceh Selatan.
Nama Leuser dipakai pertama kali secara resmi sebagai Suaka Alam (SA) Gunung Leuser pada tahun 3 Juli 1934 oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Pada Masa Pemerintahan Republik Indonesia SA Gunung Leuser digabungkan dengan SA Kluet, Suaka Margastwa (SM) Kappi, SM Sikindur, SM Langkat Barat dan SM Langkat Selatan sebagai Taman Nasional Gunung Leuser pada tahun 1980. Walapun bukan sebagai puncak tertinggi di Sumatera Bagian Utara, akan tetapi nama Leuser sangat familiar dan popular baik di Indonesia maupun di Dunia Internasional.
Khusus bagi penyuka kegiatan alam bebas seperti pendakian, Gunung Leuser menawarkan  tantangan yang berbeda dibandingkan gunung-gunung lain di Bumi Nusantara. Kebanyakan pendakian dimulai di kaki gunung yang akan didaki, sehingga tidak memakan waktu terlalu lama untuk mencapai puncaknya. Sedangkan menuju Puncak Leuser (melalui jalur Kedah), pendaki harus melalui 4 (empat) puncak gunung terlebih dahulu dengan menyusuri punggungan gunung yang panjang dilengkapi dengan puluhan lembah yang harus dilewati.
Gunung Leuser memiliki tutupan hutan yang alami, dari formasi hutan tua yang didominasi pepohonan besar, hutan lumut yang banyak ditemui di hutan dataran tinggi, hinggadaerah terbuka yang hanya ditumbuhi perdu khas hutan pegunungan dapat ditemui. Sebagian besar perjalanan mata pendaki hanya dibatasi oleh bentang alam berupa pegunungan dan hijaunya hutan saja. Pendaki selama berhari-hari akan benar-benar berada di kehidupan alam liar yang jauh dari hiruk pikuk kehidupan manusia. Kehidupan alam liar akan semakin terasa bila pendaki jeli memperhatikan jalur dimana sering dijumpai jejak atau feses satwaliar, karena jalur pendakian juga merupakan jalur aktif yang digunakan satwaliar.

Jalur Pendakian
Ada 3 Jalur Pendakian ke puncak Leuser, yaitu jalur Kedah, jalur Agusan dan jalur Meukek. Jalur Kedah adalah jalur yang direkomendasikan. Jalur Agusan lebih panjang sehingga memakan waktu yang lebih lama, sedangkan Jalur Meukek sangat curam yang memerlukan peralatan khusus untuk melaluinya.
Kedah berada di Desa Penosan Sepakat, Kecamatan Blangjerango, Kabupaten Gayo Lues. Panjang jalur Kedah dari Kantor Resort Kedah (Base Camp) sampai dengan Puncak Gunung Leuser adalah + 51 Km dengan 47 Km didalamnya merupakan Hutan Primer dengan waktu perjalanan normal 7 sampai dengan 8 hari. Hampir tidak ada aktifitas manusia sama sekali selain pendakian di sepanjang jalur pendakian yang juga merupakan jalur aktif satwaliar khususnya Mamalia Besar seperti Harimau, Kambing Hutan, Rusa, dll.
Panjang jalur pendakian di atas rata-rata panjang jalur pendakian gunung di Indonesia sehingga memerlukan kondisi fisik yang prima bagi para pendaki. Untuk itusangat diperlukan strategi pendakian yang matang yang bisa disusunbersama pemandu lokal.Lokasi Camp sebanyak 21 titik dapat dipilih dengan menyesuaikan kondisi fisik pendaki dan kondisi alam selama pendakian. Di semua lokasi camp yang ada selalu ada lokasi landai untuk mendirikan tenda dan sumber air untuk keperluan memasak. Akan tetapi di beberapa lokasi camp hanya tersedia lokasi yang sempit atau persediaan air yang terbatas, Untuk menyiasati beban logistik, maka dibuatlah paket logistik harian yang hanya dibuka pada hari yang telah ditentukan dengan memperkirakan jumlah personil dalam tim dan target lamanya pendakian. Selain itu akan lebih baik bila menerapkan sistem tanam logistik untuk perjalanan pulang. Beberapa Lokasi ditentukan sebagai lokasi camp saat pulang, disitulah ditanam logistik sehingga membantu dalam mengurangi beban yang bawaan.


Tidak ada komentar :

Posting Komentar