Gunung
Merapi (2.968 m.dpl) terletak di 2 provinsi, di Jawa Tengah dan Jogjakarta.
Gunung merapi terletak berdampingan dengan Gunung Merbabu. Gunung merapi adalah
salah satu gunung api yang mempunyai daya rusak yang tinggi dan paling aktif
diantara sekian banyak gunung api yang terletak di Indonesia serta merupakan
salah satu gunung terganas di dunia. Nama puncaknya adalah puncak Garuda, tapi
puncak garuda itu telah hilang karena letusan merapi pada tahun (2010) yang
merupakan bongkahan batu besar dengan bentuk mirip burung garuda. Salah satu
ciri khas dari Gunung Merapi adalah pada saat terjadi letusan menghasilkan awan
panas (glowing avalanches), yang oleh penduduk setempat disebut Wedus Gembel
(sejenis bulu kambing Jawa), awan panas ini mempunyai suhu sekitar 1.000 C yang
turun berbentuk bulatan keriting mirip kambing. Gunung Merapi ini hampir tidak
pernah sepi dari pendaki, bahkan pada hari minggu banyak sekali pendaki yang
datang. Untuk mencapai puncak Gunung Merapi kita bisa melewati dua jalur utama,
lewat Kinaharjo/Kaliurang dan lewat Selo/Boyolali, tetapi Jalur pendakian
Kaliurang di tutup sementara sejak Bulan Nopember 1995. TRANSPORTASI Untuk
menuju ke posko pendakian Gunung Merapi para penggiat alam bebas dari Jawa
Barat atau Jawa Timur bisa menggunakan transportasi darat kereta api, dari jawa
barat naik kereta api Tawang Jaya dari stasiun Senen Jakarta menuju stasiun
Poncol Semarang. Jawa Timur naik kereta api dari stasiun pasar turi menuju
Poncol Semarang. Sesampainya di stasiun poncol ini kita naik bus kota menuju
terminal Terboyo, dilanjutkan dengan bus jurusan Solo-Semarang turun di
terminal boyolali, dengan bus kecil arah selo Sepanjang perjalanan naik bus
kecil arah selo kita bisa bilang ke kernet bus untuk turun di jalur pendakian
gunung Merbabu Jalur selo Desa Selo (1.560 m.dpl) saat ini menjadi gerbang
pendakian utama. Desa Selo terletak dipelana Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.
Desa ini mempunyai panorama alam yang indah karena letaknya yang strategis.
Penduduk desa ini sebagian besar bertani sayuran dan tembakau. Di desa ini juga
terdapat tempat wisata gua yang mempunyai tempat pertapaan, terletak 300 meter
dari Pos Polisi Selo. Setelah tiba di gerbang desa selo, kita meneruskan
perjalanan dengan berjalan kaki menuju Basecamp pendaki di dusun Plalangan
dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. jalan yang kita lalui berupa jalan aspal
yang cukup menanjak. lumayan, sebagai pamanasan sebelum pendakian yang
sebenarnya. Ditengah perjalanan anda akan melewati sebuah pos kecil mirip pos
hansip, dimana anda bisa melaporkan pendakian anda dengan biaya retribusi
pendakian Gunung Merapi. Sepanjang perjalanan kita akan melewati rumah2 dan
ladang penduduk. Basecamp atau Pondok pendaki, adalah sebuah rumah dimana
terdapat ruang aula yang cukup luas untuk menampung pendaki yang ingin
beristirahat, baik sebelum atau setelah melakukan pendakian. Tempat ini dapat
menampung sekitar 30 0rang pendaki dan bisa dikenali dengan sebuah plang
bertuliskan BASECAMP PENDAKIAN GUNUNG MERAPI dan sebuah toko suvenir didepannya.
Menurut keterangan penghuninya, ini adalah basecamp baru, pindahan dari
basecamp lama yang berada dibawahnya. ditempat ini anda bisa beristirahat
sejenak dan packing ulang perlengkapan pendakian. Selain itu, anda juga bisa
membeli suvenir berupa pernak - pernik gunung merapi, seperti Stiker, Gantungan
Kunci, Pin, kaos bergambar gunung merapi, dan sebagainya dengan harga 3000 -
50.000 rupiah. Anda bisa mempersiapkan perbekalan air dari sini, karena
sepanjang pendakian, anda tidak akan menemukan mata air. Dari basecamp,
perjalanan dilanjutkan menuju Joglo dengan jalur masih berupa jalan aspal yang
menanjak dengan waktu tempuh kira-kira 10 menit. Joglo adalah sebuah bangunan
berbentuk rumah joglo yang biasa digunakan pengunjung untuk menikmati
pemandangan sekitar. Anda bisa memandangi eloknya gunung merbabu dengan jelas
dari tempat ini. Tempat ini sudah terlihat dari jalan raya karena terdapat
sebuah baliho atau tulisan besar yang bertuliskan NEW SELO. sekilas tampak
seperti lambang Hollywood di Amerika sana. saya sempat tersenyum saat melihat
baliho tersebut, kreatifitas yang tinggi dari pembuatnya. Disini juga terdapat
tempat parkir yang dapat menampung hingga 6 buah mobil, dan beberapa buah
warung yang menjual makanan dan minuman ringan. warung2 ini hanya buka sampai
sore hari, terkecuali pada saat musim pendakian. Dari Joglo, anda bisa
melanjutkan perjalanan jalan setapak kecil yang berada disamping tempat ini
menuju pos Tugu I. jalur yang akan anda lewati masih didominasi ladang penduduk
dengan medan batuan kecil dan tanah yang pada musim kemarau akan sangat
berdebu. Jika anda melakukan pendakian pada musim kemarau, sebaiknya anda
menggunakan masker dan baju berlengan panjang. Banyak terdapat percabangan
jalur di sepanjang trek pendakian, tapi berujung pada jalur yang sama. terserah
anda memilih mana jalur yang kira2 nyaman untuk dilewati. Di Pos Tugu I ini
terdapat sebuah tugu yang letaknya berada di sebuah punggungan, tingginya
sekitar 1,5 meter. Dari Pos I Perjalanan dilanjutkan menuju Pos Tugu II, dengan
jalur yang curam dan penuh bebatuan besar. perjalanan menuju pos ini memerlukan
waktu sekitar 1,5 - 2 jam. Di pos ini juga terdapat sebuah tugu, sama seperti
di pos sebelumnya. dari sini anda tinggal memerlukan waktu sekitar 1 jam untuk
menuju pasar bubrah. medan pendakian masih serupa dengan medan pendakian
sebelumnya. menjelang pasar bubrah anda akan melewati sebuah beberapa memoriam
yang berada pada sebuah dataran yang menjadi puncak sebuah punggungan. dari
sini anda tinggal turun menuju pasar bubrah.Pasar bubrah berada pada sebuah
lembahan yang dipenuhi batu - batu besar yang berserakan. dari sini terlihat 2
buah puncak. disebelah kiri anda adalah jalur menuju kawah woro. Dan di hadapan
anda adalah jalur yang menuju ke puncak. dari pasar bubrah menuju puncak
memerlukan waktu sekitar 1 jam dengan jalur yang sangat curam dan pasir. medan
yang anda hadapi adalah pasir dan berbatu yang mudah longsor. sebaiknya anda
berhati - hati karena angin kencang bisa datang setiap waktu. begitu juga
dengan bahaya longsoran batu yang mungkin terinjak oleh pendaki diatas anda.
pendakian dari selo menuju ke puncak gunung merapi memakan waktu 5-6 jam dan
turunnya membutuhkan waktu 3 - 4 jam per jalanan. Pemandangan di Puncak Merapi
sangat menakjubkan sekaligus mengerikan, gemuruh kawah dan asapnya serta tebing
batu di sekitar kawah nampak menyeramkan. Tetapi dari puncak ini kita bisa
saksikan kota-kota di kaki-kaki gunung seperti Yogyakarta, Boyolali dan
Magelang, di kaki langit. Kalau beruntung, kita bisa menyaksikan matahari terbit
yang kemerahan diufuk timur yang merupakan panorama alam yang sungguh
menakjubkan.
- Beranda
- Tentang Kami
- Jalur Pendakian
- Gunung Abang
- Gunung Agung
- Gunung Argopuro
- Gunung Arjuno
- Gunung Batukaru
- Gunung Batur
- Gunung Burangrang
- Gunung Cikuray
- Gunung ciremai
- Gunung Dempo
- Gunung Gede Pangrango
- Gunung Guntur
- Gunung Lawu
- Gunung Leuser
- Gunung Kerinci
- Gunung Merapi
- Gunung Merbabu
- Gunung Papandayan
- Gunung Raung
- Gunung Rinjani
- Gunung Salak
- Gunung Semeru
- Gunung Selamet
- Gunung Sumbing
- Gunung Sindoro
- Gunung Tambora
- Jual beli alat Outdor
- Ilmu Pendakian
- Inspirasi
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar