}

Jumat, 19 September 2014

Gunung Rinjani



Gunung Rinjani (3.726 mdpl) terletak disebelah Timur pulau Bali. Gunung Rinjani adalah gunung tertinggi ke dua di Indonesia di luar pegunungan Irian Jaya. Gunung Rinjani masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, dengan luas taman sekitar 40.000ha. Dikelilingi oleh hutan dan semak belukar seluas 76.000 hektar. Gunung Rinjani memiliki kawah dengan lebar sekitar 10 km, terdapat danau kawah yang disebut danau Segara Anak dengan kedalaman sekitar 230 m. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam. Danau Segara Anak ini banyak terdapat ikan mas dan mujair, sehingga sering digunakan untuk memancing. Dengan warna airnya yang membiru,danau ini bagaikan anak lautan, karena itulah disebut “Segara Anak”.

Rute Pendakian Gunung Rinjani 3.726 Mdpl

Ada 4 Jalur menuju Puncak Gunung Rinjani, diantaranya :

1.    Jalur Senaru
Jalur Senaru merupakan pintu pendakian barat Gunung Rinjani. Jalur pendakian Senaru selain sebagai jalur wisata treking juga kerap dipergunakan sebagai jalur pendakian oleh masyarakat adat Sasak yang akan melakukan ritual adat atau masyarakat umat Hindu yang akan melakukan ritual keagamaan Mulam Pakelem di Puncak Gunung Rinjani atau Danau Segara Anak.
Rute perjalanan adalah Jebak Gawah (Pintu masuk TNGR, 3 km jalan kaki dari pos RTC/ pos karcis masuk) Km 0 – Pos I (Km 1) – Pos Antara Mondokan Bonjeruk Km 2,4 – Pos II Montong Satas Km 3,5 – Pos III Mondokan Malokaq Km 6 –Pos Cemara Lima Km 7 – Ce m ara Lima Km 7 – Danau Segara Anak Km 11, dengan berjalan kaki memakan waktu 10 – 12 jam melalui trail wisata yang berada dalam hutan primer. Di sepanjang pos tadi disediakan tempat untuk istirahat dan jika beruntung sumber air tersedia di Pos II dan III. Karakteristik jalur Senaru adalah terjal, anda akan “dipaksa” untuk naik sampai Plawangan dengan kondisi medan yang curam. Beruntungnya anda berada dalam hutan primer yang masih terjaga keutuhan ekosistemnya sehingga kondisi yang terjal akan sedikit terobati dengan sejuk dan murninya udara pegunungan. Anda akan merasakan beda kesejukan setelah pos III untuk sampai ke Plawangan akan melewati savana dengan pemandangan lanskap yang menakjubkan.
Dari Danau Segara Anak bila anda ingin melanjutkan perjalanan ke Puncak Gunung Rinjani anda harus menuju ke pelawangan sembalun dengan jarak tempuh ± 4 jam, dari pelawangan ke puncak rinjani membutuhkan waktu 4 – 5 jam. Pendakian ke puncak umumnya dilakukan pada pukul 02 dinihari, ini dimaksudkan agar pada pagi harinya pendaki dapat menikmati matahari terbit (Sunrise) dari puncak Rinjani serta dapat menikmati pemandangan seluruh pulau Lombok bahkan pulau Bali apabila cuaca cerah.

2.    Jalur Sembalun
Jalur Sembalun merupakan jalur populer di antara pendaki yang ingin langsung menuju Puncak Gunung Rinjani. Rute perjalanan adalah Pos I Pemantauan – Pos II Tengengean – Pos III Padabalong – Plawangan Km 10,5 – Puncak Rinjani memakan waktu 9 – 10 jam. Fasilitas peristirahatan ada disetiap pos, ketersediaan air ada di pos II dan III.
Karakteristik jalur Sembalun tidak seterjal jalur Senaru, tetapi karena didominasi oleh savana sampai pos III menjadikan perjalanan anda bermandikan keringat oleh teriknya sinar matahari yang menyengat. Kondisi itu akan terobati manakala anda sudah berada jauh di atas, pemandangan lanskap yang menakjubkan lebih terbuka dibandingkan jalur Senaru. Akan terlihat selat dan Pulau Sumbawa di kejauhan, akan lebih terobati ketika sampai di Puncak Rinjani, puncak gunung tertinggi ketiga setelah Cartenz dan Kerinci.

3.    Jalur Timbanuh
Jalur Timbanuh merupakan jalur pendakian yang baru dibuka sehingga fasilitas dan pengelolaannya belum selengkap jalur Senaru atau Sembalun. Pendakian melalui jalur Timbanuh hanya direkomendasikan sampai Plawangan Cemara Rompes, perjalanan ke danau tidak direkomendasikan karena kondisi jalur ekstrim dan belum ada penataan untuk keselamatan pengunjung Gunung Rinjani.
Jalur Timbanuh mempunyai karakteristik berupa pemandangan, panorama alam, tantangan yang mungkin disarankan hanya untuk pendaki yang bukan pemula, karena dibandingkan jalur senaru atau Sembalun jalur ini lebih berberbobot tetapi menyuguhkan keunikan dan kekhasan baik flora, fauna, ekosistem maupun trekking trailnya.
Rute perjalanan adalah pintu gerbang desa Jati – Pos I Kokok Blimbing – Pos II Pancor Tayib – Pos III Momot Yamin – Pos IV Cemara Rompes memakan waktu 8 – 10 jam. Kelebihan jalur ini adalah ketersediaan sumber air yang cukup banyak dan sungai yang ada sepanjang tahun sebagai perelengkapan anda saat mengungjungi Gunung Rinjani.

4.    Jalur Torean
Jalur pendakian Torean hanya dikenal bagi para pendaki lokal yang ingin melakukan ritual adat atau keagamaan di Danau Segara Anak. Dibandingkan jalur lainnya, sebenarnya jalur mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki jalur lain. Pendakian melalui jalur Torean merupakan pendakian melewati lembah dan punggung menuju Danau Segara Anak. Dibandingkan jalur lain jalur ini tidak terlalu curam, hanya saja kanan atau kiri trail merupakan jurang sehingga perlu ekstra hati-hati. Obyek yang bisa diamati sepanjang perjalanan seperti Air Terjun Penimbungan, Air Terjun Pancor Mas, Gua Susu dengan kolam hangatnya, Air Terjun Panas-Dingin serta menyebrang sungai Kokok Putiq merupakan pengalaman menarik tersendiri saat mendaki gunung rinjani.
Rute perjalanan adalah Jebak gawah (batas kawasan TNGR) – Pos I Birisan Nangka Greneng – Mondokan Rei Paok Tampol – Plawangan Penimbungan – Plawangan Propok – Joplo Julat – Sungai Kokok Putiq – Pancor Mas – Gua Susu – Danau Segara Anak memakan waktu 9 – 10 jam.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar